Friday, June 26, 2015

Sikap Pertengahan Membawa Keselamatan Dari Kebinasaan

Kesempurnaan kebahagiaan itu terdapat dalam tiga perkara :

1. Kesederhanaan dalam marah.
2. Kesederhanaan dalam syahwat.
3. Kesederhanaan dalam ilmu.

Itu bererti bahawa diperlukan sikap bersahaja agar kekuatan syahwat tidak semakin bertambah yang akan mendorongnya ke kedudukan hina dan dia hancur dengan sendirinya. Atau, agar kekuatan marah tidak semakin bertambah yang akan mendorongnya ke tahap tanpa dikawal dan akhirnya dia hancur.

Rasulullah S.A.W. sendiri pernah bersabda :
"Sebaik-baik urusan adalah pertengahan."
Jika dua kekuatan itu dalam keadaan sederhana dan dikendalikan oleh kekuatan ilmu, maka dia akan diarahkan ke jalan hidayah. Begitu pula halnya dengan emosi, apabila dibiarkan secara berlebihan tanpa dikendali, pelakunya akan mudah memukul, bahkan sampai membunuh. Namun ketika kekuatan marah ini terlalu lemah, maka akan hilang ghairah dan semangatnya dalam beragama dan menjalani hidup di dunia. Sedangkan, ketika marah itu dalam kesederhanaannya, maka yang akan muncul adalah kesabaran, keberanian dan himah. 

Demikian pula halnya dengan kekuatan syahwat. Jika kekuatan itu melebihi batas kewajarannya maka yang akan muncul adalah kefasiqan dan kekejian. Namun jika kekuatan itu tidak berdaya, maka yang akan muncul adalah sikap lemah. Sedangkan ketika kekuatan itu berada dalam kesederhanaannya maka yang akan lahir adalah kehormatan diri dan kepuasan.
Dalam sebuah hadis disebut : "Berpeganglah kalian pada sikap pertengahan (dalam segala sesuatu)."
Allah S.W.T. berfirman :

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (wahai uamt Muhammadt) umat yang pertengahan...
(Al-Baqarah : 143)

(Sumber : http://jawi.gov.my/my/arkib-berita-2/arkibtazkirah/1756-sikap-pertengahan-membawa-keselamatan-dari-kebinasaan)


Friday, June 19, 2015

Berbuatlah Sesuatu Dan Hindari Kosong Dari Kegiatan

Dr. Richard Cabot seorang profesor kedoktoran di Univeristi Harvard mengatakan dalam bukunya yang berjudul How Humans Live : "Sebagai seorang doktor saya menasihatkan bahawa bekerja telah banyak mengubati orang yang menderita penyakit kelumpuhan jiwa yang diakibatkan oleh keraguan, rasa takut dan ketidakpastian. Keberanian yang diberikan kepada kita oleh kerja keras seperti kepercayaan diri yang membuat Emerson begitu hebat."

Allah S.W.T. berfirman :
Apabila telah ditunaikan solat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah kurnia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung...
(Al-Jumu'ah : 10)

George Bernard Shaw berkata : "Rahsia ketidakbahagiaan itu terletak dalam kesempatan yang diberikan kepada anda untuk berfikir dengan luas, apakah anda berada dalam keadaan bahagia atau tidak. Oleh sebab itu, jangan terlalu banyak berfikir tentang perkara itu. Sebaliknya, teruslah bekerja, kerana saat itu darah anda akan mulai mengalir dan otak anda mulai berfikir lagi. Kehidupan yang baru akan melenyapkan fikiran-fikiran itu dari otak anda. Bekerjalah dan jangan pernah berhenti. Kerana ini merupakan resepi yang paling murah yang pernah ada di muka bumi dan paling mujarab."

Allah S.W.T. berfirman :
Bekerjalah kamu nescaya Allah dan Rasulnya serta orang mukmin akan melihat pekerjaanmu...
(At-Taubah : 105)

Benjamin Disraeli mengatakan : "Kehidupan ini terlalu singkat untuk disia-siakan."
Salah seorang bijak bestari yang berasal dari negeri Arab mengatakan : "Kehidupan ini terlalu singkat untuk kita isi dengan perbalahan."

Allah S.W.T. berfirman :
"Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab : "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang yang menghitung." Allah berfirman : "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu mengetahui."
(Al-Mukminun : 112-114)

(Sumber : http://jawi.gov.my/my/arkib-berita-2/arkibtazkirah/1763-berbuatlah-sesuatu-dan-hindari-kosong-dari-kegiatan)