Membaca Al-Quran dan mentadabburinya, mendalami
isinya dan merenungi kandungan ayat-ayatnya merupakan perkara yang dapat
dijadikan cara untuk meraih kebahagian dan kelapangan hati. Allah menyifati
kitabNya ini sebagai petunjuk, cahaya dan penawar penyakit atas semua yang ada
di dalam dada. Di samping itu Allah juga menyifatinya sebagai rahmat.
Allah berfirman : ...sesungguhnya telah datang kepadamu sebuah
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di
dalam dada... (Yunus : 57)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran
ataukah hati mereka terkunci?
(Muhammad : 24)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran?
Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya.
(An-Nisa' : 82)
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu
(Muhammad) yang penuh dengan barakah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya..
(Sad : 29)
Sebahagian ulama mengatakan : "Allah akan
memberi barakah kepada orang yang membacanya, melaksanakan ajaran-ajarannya,
berhukum dengannya dan menggali hukum darinya."
Seorang hamba yang soleh berkata : "Aku pernah
merasakan keresahan dan kegelisahan dan yang mengetahuinya hanya Allah,
kemudian aku segera mengambil mushaf Al-Quran dan membacanya. Maka - demi Allah
- kegelisahan ini secara tiba-tiba hilang. Allah menggantikan kekeruhan dengan
perasaan gembira dan bahagia."
Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih lurus...
(Al-Isra' : 9)
Dengan kitab itulah allah menunjuki orang yang mengikuti
keredaanNya ke jalan keselamatan...
(Al-Ma'idah : 16)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu
(Al-Qur'an) dengan perintah Kami...
(Asy-Syura : 52)
(Sumber :
http://jawi.gov.my/my/arkib-berita-2/arkibtazkirah/1601-al-quran-kitab-yang-penuh-berkat)